Paper tugas kelompok Hubungan manusia dengan tanggung Jawab IBD
Manusia
dan Tanggung Jawab
Disusun Oleh:
Andhika Zakaria Anwar (17518880)
Dicky Suryanto Halomoan (11518904)
Farel Verliansyah (12518497)
Javanno Arsy Massie (13518461)
Naufal Zaldya Akhmad (15518256)
Verdian Rafinanda (17518215)
KELAS 1PA13
FAKULTAS
PSIKOLOGI
Jurusan: Psikologi
Mata
Kuliah: Ilmu Budaya Dasar
Dosen: STANTY AUFIA RACHMAT
PENGERTIAN
TANGGUNG JAWAB
Dalam hal kerohanian, manusia menggunakan
konsep jiwa yang bervariasi yang, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya
dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup. Seiring manusia menjalankan
kehidupan mereka, manusia mulai menyadari bahwa banyak hal yang harus mereka
atasi untuk terus hidup. Manusia juga lama-kelamaan akan menemui manusia lain
di mana mereka hidup saling bergantung satu sama lain. Di sinilah konsep
tanggung jawab terwujud.
Apakah yang dimaksud dengan tanggung jawab?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanggung jawab adalah keadaan
wajib menanggung segala sesuatunya. Dapat diartikan bahwa tanggung jawab adalah
kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun
yang tidak disengaja. Selain itu, tanggung jawab adalah berkewajiban
menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab
dan menanggung akibatnya.
Sebagai contoh, seorang pelajar SMA mempunyai
kewajiban belajar. Pelajar ini akan memenuhi kewajibannya apabila ia belajar,
dan sekaligus bertanggung jawab atas kewajibannya. Apapun yang ia dapat ketika
selesai ujian, maupun itu nilai A, B atau C, itulah hasil dari
pertanggung-jawabannya. Namun, apabila pelajar SMA ini malas belajar, meskipun
ia sadar akan hal itu, berarti ia tidak bertanggung jawab dan tidak memenuhi
kewajibannya.
Ciri manusia yang beradab (berbudaya) adalah
manusia yang bertanggung jawab. Manusia merasa harus memenuhi tanggung jawabnya
karena ia menyadari akibat baik atau buruk dari perbuatannya. Manusia juga
menyadari bahwa ada pihak lain yang memerlukan pengabdian atau pengorbanannya.
Dengan keseimbangan, keserasian, maupun keselarasan antara sesama manusia,
lingkungan dan Tuhan dapat selalu dipelihara dengan baik
MACAM-MACAM
TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab dapat dibedakan menurut
keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya. Atas dasar ini, lalu dikenal
beberapa jenis tanggung jawab, yaitu:
1.
Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut
kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan
kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan
masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri.
Contoh: Seorang Pasien divonis dokter
menderita kanker dan memiliki waktu yang tidak lama untuk hidup, namun ia tidak
putus asa dan memilih untuk terus berjuang dan bertahan semaksimal mungkin.
2.
Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab
kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi
tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan
kehidupan.
Contoh: Firman seorang yatim piatu yang masih
beranjak SMP, keluarga satu-satunya adalah adiknya perempuan yang masih kecil,
Firman berjualan camilan sebagai pekerjaan sampingannya untuk menafkahi
keluarganya.
3.
Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Manusia merupakan anggota masyarakat yang
tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar
dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.
Contoh: Manusia sebagai makhluk sosial
tentunya tidak dapat hidup sendiri dan harus bermasyarakat dengan individu
lainnya, oleh karena itu setiap anggota masyarakat memiliki tanggung jawab yang
sama dalam masyarakat misalnya tanggung jawab untuk menjaga kebersihan,
keamanan, dan ketentraman dalam lingkungan masyarakat tersebut.
4. Tanggung Jawab Kepada Bangsa / Negara
Setiap Manusia adalah warga negara suatu
negara yang selalu terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh
negara. Bila melakukan perbuatan salah atau menentang hukum maka harus
bertanggung jawab kepada negara.
Contoh: Dalam novel jalan tak ada ujung karya
Muchtar Lubis, Guru Isa yang terkenal sebagai guru yang baik, terpaksa mencuri
barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya, Perbuatan guru isa ini harus
pula dipertanggungjawabkan kepada pemerintah, kalau perbuatan itu diketahui ia
harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.
5.
Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia bukanlah tanpa
tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai
tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa
lepas dari hukuman-hukuman tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci
melalui berbagai macam agama.
Contoh: Kapolda Umar seorang muslim yang
sangat menjaga shalatnya. Baginya Shalat 5 waktu awal waktu dengan berjama’ah
lebih penting dari apapun. Ia dimutasi karena sering meninggalkan rapat untuk
shalat tepat waktu. Dan ia tidak takut dimutasi, Seandainya dicopot jabatan
Kapolda karena sering meninggalkan rapat untuk shalat tepat waktu, maka ia akan
tinggalkan jabatannya. Ia akan pertaruhkan dunia untuk akhirat kelak.
PENGABDIAN
DAN PENGORBANAN
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan.
Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan
manusia itu sendiri.
(a).
Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga
sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat,
atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Contoh:
Pengabdian kepada agama atau
kepadaTuhan terasa menonjolnya seperti yang dilakukan oleh para biarawan dan
biarawati. Pada umumnya mereka itu adalah orang-orang yang terjun di ladang
Tuhan karena kesadaran moralnya,karena panggilanTuhan. Mereka meningggalkan
keluarganya dan tidak akan berkeluarga, Sehingga hampir seluruh waktu
waktu, pikiran, tenaga maupun kegiatan hanya tercurah untuk memuliakan Tuhan.
(b).
Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan,
sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan
kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu
mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu pemberian yang
didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
Contoh:
Nabi Ibrahim mendapat
perintah dari Allah untuk mengorbankan putra tunggalnya Ismail.
Walaupun ia sangat sayang pada putranya tersebut, perintah Allah untuk
mengorbankan tetap dipatuhinya. Allah menguji kesetiaan dan besamya
pengorbanan Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim tidak sampai hati melihat pisaunya
dipotongkan ke leher putranya, tetapi ia sudah bertekad setia menjalankan
perintahNya. Kemudian terbukti. bahwa putra yang mau dikorbankan kepada Allah
sudah berganti dengan biri-biri. Pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi
Ibrahim kepada Allah lebih tinggi kadamya daripada pengorbanan oleh nabi
ibrahim sekarang yang ditiru oleh oleh umat Islam yang menjalankan ibadah haji
di Tanah Suci maupun umat Islam di wilayah lain dengan mengorbanan temak untuk
keperluan fakir miskin pada hari raya
Idul Qurban.
Perbedaan
antara pengertian pcngabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya
pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan, sulit
dikatakan pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah
tingkatannya. Tetapi untuk kala pengorbanan dapat juga diterapkan kepada
sesama teman.
Pengorbanan merupakan akibat dan pengabdian. Pengorbanan dapat
berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat
juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan
secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian,
tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan
sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada
pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya,
waktu. Dalam pengabdian selalu
dituntut pengorbanan,tetapi pengorbanan belum tentu menuntut
pengabdian.
HUBUNGAN MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
Pada dasarnya Tanggung Jawab dalam
konteks pergaulan manusia adalah suatu keberanian. Orang yang bertanggung jawab
adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala hal yang telah dilakukan
atau diperbuat menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur
terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa
tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi
kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya. Orang yang bertanggung jawab
adalah orang mau berkorban untuk kepentingan orang lain ataupun orang banyak.
Orang yang bertanggung jawab dapat
memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat menunaikan kewajibannya dengan baik.
Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri ataupun oleh orang
lain/banyak. Sebaliknya orang yang tidak bertanggung jawab akan menghadapai
kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik dan tentunya
tidak mengikuti aturan, norma serta nilai-nilai yang berlaku. Selain itu wujud
dari tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan
pengorbanan adalah suatu perbuatan yang baik untuk kepentingan manusia itu
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Comments
Post a Comment